Skip to main content

Countless Blessings...

Hi! I know it's been a long time since the last time i wrote in this blog (7 years, for God sake, Lol!) So many things happened. Well, you know, life.... :D I finally decided to continue telling story here, at least so that i could have something to pass on to my kids, and something for you also to remember me by.

So here it is..

Well, tahun 2017 ini begitu banyak berkah yang saya dapatkan di kehidupan saya. First of all, I'm finally married! Yaayy!  Ya, bulan Maret 2017 yang lalu saya akhirnya resmi menjadi istri orang. So how does it feel to be a wife? Tidak bisa dipungkiri kehidupan pernikahan tidak selalu berjalan mulus layaknya wajah-wajah artis Korea, banyak hal yang cukup membuat saya kaget dan menyesali pernikahan ini. Iya, menyesal kenapa tidak dari dulu kawinnya? Hehehehh.. Ups and downs, joys and cries, you name it, pasti akan selalu ada bagi semua pasangan yang sudah memutuskan untuk hidup bersama. Tapi kali ini saya akan menekankan pada salah satu cerita saja dari kehidupan saya ya..

Saya ingin bercerita soal anak dalam pernikahan. Dari awal sebelum menikah, saya dan suami mencoba untuk tidak terpaku pada norma standar orang Indonesia, yaitu setelah menikah harus cepat-cepat mendapatkan momongan. Malah dulu suami saya pernah bilang mau menunda dulu, tunggu saya dapat kerjaan saja (maklum saat menikah saya belum lulus kuliah S2). Saya juga masih ingin kembali bekerja selulus kuliah, apalagi hidup di Ibukota perlu biaya lebih untuk berkeluarga. Tapi walaupun begitu, kami akhirnya memutuskan untuk tidak menunda tapi juga tidak ngoyo harus langsung dapat anak. Biarlah rezeki itu jadi rahasia Allah saja buat kami.

Jadi, singkat cerita, hampir sebulan pernikahan, April 2017, saya merasakan gejala-gejala aneh pada fisik maupun mood saya. Kok rasanya kaki kram, pegel-pegel, dan nafsu makan juga meningkat. Kebetulan saat itu juga muncul flek coklat yang setelah saya googling bisa merupakan salah satu tanda awal kehamilan. Pokoknya yang saya rasakan persis seperti gejala orang hamil pada umumnya. Lalu saya cerita lah sama suami saya. Dia juga yakin sekali kalau saya hamil dan akan membeli testpack untuk memastikan. Jadwal menstruasi saya sebenarnya belum lewat. Saya ingat sekali hari itu sehari sebelum tanggal mens terakhir bulan sebelumnya, saya bilang ke suami saya kepengen makan yang manis-manis, minta tolong dibawain kue cubit sepulang dia dari kantor. Sewaktu suami saya pulang dia bawa lah kue cubit titipan saya beserta testpack 5 buah dengan merk yang berbeda-beda. Begitu pulang langsung cium-cium dan peluk-peluk istrinya karena merasa saya hamil. Saya sih senang-senang saja diperlakukan seperti itu yaa 😁

Malamnya flek yang tadinya muncul tiba-tiba berubah warna seperti warna darah. Lalu, saya kasih tahu ke suami "Kayaknya aku mens deh.." Suami saya tidak percaya dan menyuruh saya langsung testpack saja. Akhirnya saya coba testpack nya dan seperti yang sudah saya perkirakan garis satu lah yang muncul alias negatif. Yaaak, False alarm, saudara-saudara! Suami tetap kekeuh kalau saya hamil dan menyuruh saya coba lagi besoknya dengan urin di pagi hari. Saya iya-in saja dan mencoba lagi besoknya. Hasilnya tetap satu garis.

I don't know why walaupun niatan awal tidak mau memikirkan soal kehamilan, namun melihat hasil testpack yang negatif tetap saja rasanya kecewa sekali. Nangislah saya. Mungkin karena mertua juga berulang kali memberikan kode ke saya dan suami soal cucu, jadi saya rasanya juga ingin memberikan mereka cucu secepatnya. Dan saya tahu deep down pasti suami saya juga kecewa walaupun dia tidak memperlihatkannya ke saya. Ya sudahlah, akhirnya saya memutuskan untuk tidak lagi memikirkan soal itu dan fokus ke kuliah saya dulu. Apalagi saat itu memang sedang sangat sibuk urusan tesis agar bisa wisuda di Agustus. Saya pun legowo dan lebih cuek soal kehamilan, apalagi menanggapi orang-orang yang tetap saja ada yang nyinyir nanyain "Kapan isi?" (Hellooow, saya baru sebulan menikah!). Saya berpikir kalau Allah nanti belum memberikan rezeki anak kepada kami, artinya Allah masih memberi waktu untuk kami lebih mapan lagi secara finansial. Saya sudah merencanakan sehabis lulus kuliah dan mulai bekerja barulah kami akan cek ke dokter kandungan untuk memulai program kehamilan.

Lalu, di bulan berikutnya, Mei 2017, saya kembali merasakan tanda-tanda aneh dalam diri saya (phisically and mentally). Saya jadi cepat sekali marah sama suami saya, sering sekali ngambek. Saya sering pusing-pusing, masuk angin, minta dikerokin tiap malam sama suami hahaha. Kali ini feeling saya cukup kuat kemungkinan saya benar-benar hamil, namun karena takut kami kecewa lagi, saya biarkan saja walaupun tanggal mens terakhir saya sudah lewat. Apalagi sebenarnya jadwal menstruasi saya tidak teratur, jadi lebih baik menunggu saja beberapa hari lagi, pikir saya. 
Tapi siang itu, seminggu setelah lewat jadwal mens terakhir, saya merasa emosi sekali. Saya ingat saat itu hari weekend, suami menyuruh saya beres-beres kamar dan cuci piring padahal rasanya saya saat itu tidak suka sekali mencium bau sabun cuci piring. Setelah percekcokan yang tidak penting itu (dan sudah dibaik-baikin pastinya oleh suami saya), saya bilang ke suami "Aku mau test-pack ahh..". Akhirnya saya pakai lah sisa testpack kemarin. Dan hasilnya.. Subhanallah, itu pertama kalinya saya melihat dua garis di testpack itu. Saya datangi suami saya yang duduk manis menunggu di luar kamar mandi, sambil bilang "Jangan sedih ya.." (Maksudnya mau menjahilinya haha). "Iya gak pa pa aku gak sedih", kata suami saya. Lalu saya tunjukkan hasilnya sambil memeluk dia dan langsung nangis mewek. Mungkin suami saya bingung itu hasilnya apa ya kenapa saya tetap saja menangis 😂😂. Setelah dia sadar itu positif, kami berdua berpelukanlah ala Teletubbies di siang bolong itu. Kalau diingat rasanya lucu sekali dan bikin senyum-senyum sendiri heheh..Untuk memastikan lagi, saya tes dua kali dengan merk testpack yang berbeda dan hasilnya tetap sama.




Hasil Testpack Dua Garis

Berhubung masih siang, dan kami berdua termasuk orang yang tidak sabaran, kami memutuskan untuk langsung ke dokter siang itu juga. Saya tanya-tanya ke teman saya yang sedang hamil untuk kontrol kandungan di Depok yang bagus, lalu dia menyarankan untuk ke Dr.Sofani di RS Mitra Keluarga. Meluncurlah kami ke sana. Sampai di sana, antrian Dr.Sofani sudah terlalu banyak jadi kami dialihkan ke Dr.Afra. Tidak masalah sih dokter yang mana saja buat kami yang penting kami ingin cek secepatnya. Tapi sewaktu di ruang tunggu, suami saya coba googling soal dokter ini. Katanya dokter ini jutek dan galak. Saya dan suami jadi jiper dan niat pulang saja hahaha. Namun karena sudah nanggung ya kami tunggu saja giliran kami. Akhirnya kami pun masuk dan semua kekhawatiran kami pun lenyap. Dr.Afra menyapa kami dengan santai dan cenderung suka bercanda. (So better do not believe what you've read in the internet straight away before you prove it). Memang perawakannya agak tegas karena dia keturunan orang Timur, tapi dokter ini oke oke saja menurut saya. Lalu saya di-USG dan hasilnya kelihatan kantung janin dengan biji di dalamnya keciiil sekali. Dia bilang karena jadwal mens saya yang tidak teratur, hasil USG menunjukkan usia kandungan saat itu sudah 6 minggu. Alhamdulillaah Ya Allah.. Namun, Karena janin belum terlihat jelas, beliau menyuruh kami datang lagi 2 minggu kemudian sewaktu janin sudah kelihatan bentuk dan ada denyut jantungnya, kami juga tidak diberikan print USG nya saat itu. Deg-degan lah saya karena baca dari pengalaman orang-orang banyak juga janin yang tidak berkembang dalam pembuahannya. Namun, saya berusaha tetap berpikir positif dan berdoa tak henti kepada Allah untuk kesehatan janin ini.
Mama saya bilang, tidak usah sering-sering periksa ke dokter, sebaiknya sebulan sekali saja. Tapi karena (sekali lagi), kami ini tidak sabaran dan penasaran sekali dengan si baby ini, kami datang lagi ke RS Mitra Keluarga 2 minggu kemudian. Kali ini kami kontrol dengan Dr. Sofani (Hanya karena penasaran saja sih kenapa dokter ini populer sekali). Antriannya luaaaar biasa panjangnya.  Alhamdulillah hasil kontrol saat itu kami bisa mendengar denyut jantung calon bayi ini dengan jelas pertama kalinya. Janin ini sudah berkembang dan kata dokter insya Allah sehat. Berikut penampakan si janin ketika usianya 8 minggu saat itu :


USG 8weeks

It felt beyond words and unreal. Rasanya terharu sekali merasakan ada kehadiran makhluk hidup lain di dalam perut saya. Darah daging saya dan suami saya. Buah cinta kami. Semoga selalu sehat ya nak.. 💕 Ibu dan Ayah already loves you. Saat ini, usia kandungan saya sudah 26 minggu. Insya Allah semoga sehat selalu dan bertumbuh sempurna tanpa kekurangan atau cacat fisik apapun. Semoga Allah berikan rezeki serta berkah yang melimpah untuk anak ini layaknya dia jadi rezeki dan berkah yang luar biasa untuk keluarga kami. Amiin..

Jujur awalnya saya resah bagaimana nanti soal pekerjaan saya. Bagaimana mungkin saya bisa bekerja dengan adanya anak yang harus saya urus? (Mama saya ada di Medan, sedangkan mertua juga tidak bisa bantu mengurusnya karena masih aktif bekerja). Namun, lama kelamaan saya tak lagi perduli soal itu. Saya yakin setiap makhluk-Nya sudah dijaminkan rezekinya oleh Allah SWT. Begitu juga anak ini. Saya berdoa saya tetap diberi kekuatan dalam mengandungnya, melahirkannya dengan selamat, dan merawatnya hingga besar nanti. Yang terpenting adalah apapun pilihan hidup saya nantinya, semoga suami dan keluarga tetap mendukung.

Moral of the story is, rezeki akan datang pada saat yang tepat dengan cara yang tepat pula. Mungkin tidak selalu sejalan dengan apa yang kita pinta, namun selalu menjadi yang terbaik dari apa yang kita butuhkan. Tetap yakin dengan jalan cerita yang Allah sudah pilihkan untuk kita, apapun itu 😊😊💗

Comments

Popular posts from this blog

Lenka happenings :)

1st of all, i wanna tell u that i LOVE lenka. :) that's why i use her song on my blog. she's very talented. with such a great performance, lyrics, n voice. this one is my another favorite of lenka's called "Trouble is a friend". check the video. kinda cool. really worth a watch. i also put the lyric in case u wanna know.. ;) "Trouble will find you no mater where you go, oh oh. No Matter if you're fast no matter if you're slow, oh oh. The eye of the storm and the cry in the morn, oh oh. Your fine for a while but then start to loose control. He's there in the dark, he's there in my heart, he waits in the winds he's gotta play a part. Trouble is a friend, yeah trouble is a friend of mine. oh oh! Trouble is a friend but trouble is a foe, oh oh. And no matter what I feed him he always seems to grow, oh oh. He sees what I see and he knows what I know, oh oh. So don't forget as you ease on down the road. So don't be alarmed if he takes

GO SPAIN!!

hello world. Do u get a World Cup fever? well I do! I go for Spain!! always for Spain!! Spain!! Spain!! ok stop, this is getting too serious, really. btw, enjoy this video from Shakira. and i know u all would like to enjoy it as much as i do! Waka Waka e e!!

Three Universities in Australia

I h o p e t h i s p a p e r w i l l h e l p u w h o w a n t s t o s t u d y a b r o a d t o Australia. i made this paper about a a year ago as one of my assignment at my English course. thx anyway for reading :) Comparing and Contrasting Three Universities in Australia There are many kinds of universities in Australia. The universities also have differences among others, for example the advantages and the disadvantages in studying there. For those who wants to study abroad to Australia, knowing the informations about the universities first is the right way to choose which university with good facilities, situations and services that they can enter. The University Of Technology Sydney (UTS), Macquarie University (MU), and the University of New South Wales (UNSW) were researched and compared with regard to location, transport, faculties, Library /IT Facilities, and student support for International students. With regard to the location and the public transport, UTS i